Diperiksa di Ruang Kedap Suara Dengan 2 Pria

Sidang Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo

Rabu, 14 Desember 2022 – 16:57 WIB

VIVA Nasional – Menanggapi hasil poligraf atau uji kebohongan terhadap dirinya, Putri Candrawathi hanya bisa menjelaskan kondisinya saat diperiksa. Ia mengaku tertekan.

Itu dijelaskannya, setelah selesai sidang pemeriksaan saksi terhadap ahli polygraf, Aji Febriyanto Ar Rosyid. Putri tidak menanggapi apapun dalam keterangan yang telah diberikan oleh Aji. Namun, Putri justru menjelaskan bahwa kondisinya saat tes poligraf yang penuh dengan tekanan.

Tanggapan Putri itu lantaran merespon keterangan Aji, yang mengatakan bahwa hasil poligraf nya berindikasi bohong, dalam peristiwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

“Waktu itu saya diperiksa oleh 2 orang salah satunya bapak Aji ini. Saya di ruangan tertutup yang kedap suara dengan 2 orang pria,” kata Putri tanggapi kesaksian Aji di PN Jakarta Selatan.

Lalu, Putri bercerita ketika dirinya dalam kondisi tertekan seperti itu. Ia diminta untuk menjelaskan serangkaian kejadian mulai dari 2 Juli sampai 8 Juli pada hari penembakan. Termasuk pada 7 Juli dihari yang diklaimnya terjadi pelecehan oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

“Saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8. Tanggal 7 saya berhenti, saya sampaikan ke berdua yang bertanya, saya tidak sanggup karena saya tidak mau menceritakan tentang kejadian peristiwa tersebut (di Magelang),” jelas Putri.

Putri lanjut menjelaskan, bahwa pada saat itu dirinya dipaksa untuk tetap menjelaskan peristiwa tersebut oleh Aji.

Sumber: www.viva.co.id