MA Minta Maaf dan Ikhtiar Perbaikan, Pengamat: Masyarakat Tunggu Bukti Nyata

ilustrasi logo Mahkamah Agung.

Jumat, 6 Januari 2023 – 04:00 WIB

VIVA Nasional – Pernyataan Ketua Mahkamah Agung (MA) M Syarifuddin dalam pidato saat reflesi kinerja MA RI 2022 dinilai sudah tepat. Syarifuddin dalam pidatonya menyampaikan maaf ke publik atas terseretnya dua hakim agung dalam kasus korupsi yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat hukum  Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad mengapresiasi pidato Syarifuddin. Dia menilai omongan Syarifuddin mencerminkan kesadaran dan komitmen yang kuat untuk lakukan perbaikan.

Dia menambahkan publik memantau isu terkait MA. Apalagi, kata dia, menyangkut isu terseret korupsi memang bakal jadi perhatian publik.

“Bahwa ada persoalan serius di situ yang harus diinsafi untuk kemudian mengubahnya dalam sikap dan perilaku organisasi,” kata Suparji, dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 6 Januari 2023. 

Pengamat hukum  Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad

Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad

Pun, dia menilai sudah benar pidato Syarifuddin yang meminta maaf atas terseretnya dua hakim agung dan beberapa pegawai dalam kasus dugaan jual beli perkara. Ia bilang demikian karena mengaku lebih baik ketimbang menyangkal atau lakukan pembelaan terhadap lembaganya.

“Jelas dia terpukul ya walaupun dia sendiri tidak terlibat. Tapi, positifnya dia tidak gunakan emosi itu untuk nyerang KPK. Dia ubah jadi dorongan energi ke dalam, minta waktu berbenah disertai langkah-langkah meyakinkan,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya

Lalu, dia juga menyoroti MK sebagai lembaga peradilan mesti bisa melegakan harapan publik. Ia menekankan, publik pada dasarnya senantiasa ingin lembaga seperti MA bisa diperkuat, selalu menata diri, meningkatkan kinerja dan menunjukkan kewibawaannya. 

img_title

Sumber: www.viva.co.id