Kamis, 15 Desember 2022 – 22:10 WIB
VIVA Nasional – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, melantik Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPP K-Sarbumusi) dan Pengurus Pusat Federasi Sarbumusi NU Periode 2022-2027.
Dirinya mengingatkan para aktivis buruh di jajaran DPP Sarbumusi, sekaligus para anggotanya bahwa Sarbumusi merupakan bagian dari NU dan NU adalah entitas keakagamaan, gerakan keagamaan.
“Maka sebelum apapun yang menjadi beban dari gerakan buruh Sarbumusi ini pertama-tama gerakannya adalah gerakan keagamaan. Ini penting untuk dipahami sejak awal. Karena dunia perburuhan luar biasa dinamis sejak awal kemunculannya hingga sekarang,” kata dia kepada wartawan, Kamis 15 Desember 2022.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu mengatakan, ke depan akan banyak hal, hingga fenomena besar baru yang akan sangat memengaruhi dinamika dunia perburuhan dan industri. Untuk itu, dia mengajukan usulan-usulan terkait bagaimana sebaiknya Sarbumusi menanggapi berbagai macam dinamika yang mengahadang didepan. Dia juga menginstruksikan kepada jajaran Sarbumusi agar sowan ke para kiyai guna menjalankan tugas advokasi kaum buruh.
“Jadi, Sarbumusi selain membangun wacana tentang kebijakan-kebijakan atau berpikir tentang model-model pelayanan tapi juga bisa mengembangkan dan Menghidupkan tradisi tradisi keagamaan yang dimiliki oleh NU,” katanya.
Sementara itu, Presiden DPP K-Sarbumusi NU, Irham Ali Saifuddin mengatakan, saat ini gerakan buruh sedang menghadapi tantangan yang sangat berat. Untuk itu Sarbumusi ke depan bakal fokus pada beberapa hal. Kata dia, Sarbumusi, bakal berada di garis terdepan, mengawal isu-isu terkait investasi.
“Pertama, fokus pada penciptaan lapangan kerja sebagai program prioritas kita, mengingat angka pengangguran kita juga tinggi, mengingat misalnya sektor informal kita juga masih tinggi, dan pertumbuhan angkatan kerja yang terus tumbuh. Sarbumusi akan memastikan setiap investasi yang masuk ke Indonesia ini akan dibarengi pada upaya untuk mensejahterakan buruh di Indonesia,” kata Irham.
Sumber: www.viva.co.id